Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai

Siap-siap, WhatsApp Android Dikabarkan Segera Tampilkan Iklan

KASKUS – Seperti prediksi beberapa pihak, WhatsApp tampaknya benar-benar akan dijejali dengan iklan. Sebelumnya beredar kabar bahwa pengujian iklan telah sampai di platform iOS. Kini, uji coba yang sama kabarnya sudah sampai platform Android. Kabar ini terendus dari akun @WABetaInfo, yang kerap benar dalam memprediksi fitur yang sedang dipersiapkan tim WhatsApp. Mekanismenya sama dengan iOS, yakni iklan akan masuk ke fitur Status.
Iklan pada Status WhatsApp mulai menempel di Android beta versi 2.18.305. Para pengguna WhatsApp Android yang bukan penguji beta saat ini masih bisa bernafas lega, karena iklan di Status WhatsApp belum muncul. Rumor ini semakin memperkuat itikad Facebook yang bernafsu mengumpulkan pundi-pundi keuntungan dari tiga produk besarnya, yakni WhatsApp, Instagram, dan Facebook. Mirip iklan Instagram Stories Laporan terbaru yang dihimpun KompasTekno dari BGR, Senin (8/10/2019) menyebutkan bahwa iklan di Status WhatsApp akan didukung sepenuhnya oleh sistem pengiklanan yang dibangun Facebook Sistem iklan di WhatsApp Status sebenarnya mencaplok sistem iklan di Instagram Stories, dimana iklan akan disisipkan saat pengguna sedang menggulir Stories yang diunggah teman. Sejatinya, rumor iklan masuk ke WhatsApp sudah lama tercium. Kabarnya, Facebook sudah mengincar skema iklan untuk WhatsApp bahkan sebelum diakuisisi empat tahun lalu. Baca juga: Iklan di WhatsApp Sedang Disiapkan, iPhone Duluan Kebagian? Kala itu, Facebook sesumbar tidak akan menganggu pengalaman perpesanan pengguna WhatsApp. Namun, nasib perpesanan WhatsApp kedepannya masih teka-teki, meski sejauh ini semua perpesanan di WhatsApp terlindungi enkripsi. Selain mencari uang lewat iklan, WhatsApp juga mulai masuk ke area bisnis dengan menawarkan layanan berbayar agar pelaku usaha untuk bisa langsung menghubungi pelanggan via pesan teks. Perusahaan manapun yang menggunakan layanan ini akan dipungut biaya antara setengah sen (0,005 dollar AS atau sekitar Rp 76) hingga sembilan sen (0,09 dollar AS atau sekitar Rp 1.371) untuk setiap pesan yang dikirim ke konsumen potensial, tergantung negara. Awal tahun lalu, WhatsApp mengonfirmasi bahwa 100 perusahaan telah menguji coba fitur ini.
Iklan

Realme C1 Resmi di Indonesia, Ponsel Kamera Ganda Rp 1,4 Juta


JAKARTA, KAKTUS
– Selain Realme 2 dan Realme 2 Pro, ada satu seri lagi yang hadir di Tanah Air, yakni Realme C1. Ketiganya diresmikan dalam acara peluncuran hari ini, Selasa (9/10/2018), di Ballroom Grand Hyatt, Jakarta. Jika dilihat dari spesifikasinya, Realme C1 hampir identik dengan Realme 2. Keduanya sama-sama menggunakan layar 6,2 inci, namun dengan resolusi yang lebih tinggi, yakni Full HD (1080p). Dapur pacunya juga mengandalkan chip Snapdragon 450, dengan baterai berkapasitas 4.230 mAh. Dengan ini, Realme C1 diklaim mampu bertahan hingga 18 jam untuk mendengarkan musik, 15 jam untuk memutar video, serta 10 jam untuk bermain game. Kamera belakang Realme C1 memakai modul ganda yang memadankan sensor berkualitas 13 megapiksel dan 2 megapiksel. Hanya saja, kamera depannya mengusung spesifikasi yang lebih rendah dengan sensor 5 megapiksel. Baca juga: Ponsel Realme 2 dan Realme 2 Pro Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp 2 Juta Perbedaan yang signifikan tampak dari konfigurasi RAM dan memori. Realme C1 mengusung RAM dan kapasitas penyimpanan lebih rendah, yakni 2 GB dan penyimpanan internal 16 GB. Selain itu, Realme C1 juga tak dilengkapi pemindai sidik jari (fingerprint scanner). Jadi, perbedaan spesifikasi Realme 2 dan Realme C1 hanya tampak pada kamera depan, resolusi layar, dan konfigurasi RAM/memori. Kendati begitu, Product Manager Realme Indonesia, Felix Christian, enggan jika Realme 2 dan Realme C1 dianggap sama. Menurut dia, ada perbedaan yang signifikan antara kedua perangkat tersebut. “Kami perkenalkan Realme 2 untuk anak muda, sementara seri Realme C memang kami khususkan untuk entry level. Bisa dilihat desainnya berbeda, di mana Realme 2 pakai diamond-cut, sementara Realme C1 hanya glossy biasa,” ia menjelaskan. Harga Realme C1 di Indonesia dijual Rp 1,4 juta. “Ponsel merakyat” ini tersedia dalam dua varian warna, yakni hitam dan biru. Bagi yang berminat bisa memesan di situs jual beli online Lazada pada 30 Oktober mendatang.

Penyebab Kecelakaan Pedrosa di GP Thailand

BURIRAM, KAKTUS – Dani Pedrosa terjatuh pada putaran ke-19 GP Thailand yang berlangsung di Sirkuit Chang, Buriram, Minggu (7/10/2018). Pebalap tim Repsol Honda itu tidak bisa melanjutkan balapan dan kehilangan poin. Pebalap yang punya julukan “Little Samurai” itu menjelaskan bahwa salah satu penyebab jatuh karena salah memilih kompon ban. Akhir pekan lalu Pedrosa menggunakan ban belakang dengan kompon hard. “Saya sudah optimistis menang, tetapi kemudian kondisi itu berubah dan saya terjatuh,” ucap Pedrosa seperti dilansir laman motorsport.com, Selasa (9/10/2018). Menurut pebalap berkebangsaan Spanyol itu, tidak ada pilihan lain selain menggunakan kompon hard. Dia menganggap bahwa ini jelas merugikan dirinya karena cukup kesulitan untuk memanaskan ban. Baca juga: Pedrosa Bingung Soal Performanya di 2018 “Ini yang menjadi masalah utama, kami terpaksa menggunakan ban belakang hard. Bagi saya untuk memanaskan ban ini hampir tidak mungkin,” kata dia. Sebelum balapan, Michelin Motorsport Two-Wheel Manager Piero Taramasso, menyarankan agar semua pebalap menggunakan ban dengan kompon hard. Hanya satu yang membantah, yaitu Aleix Espargaro. “Belum lagi saya memiliki masalah pada kopling di awal balapan, dan ini tidak memungkinkan saya untuk tampil maksimal,” kata Pedrosa.

Malea Emma, Penyanyi Cilik Keturunan Indonesia Menangis Saat Diundang Christina Aguilera

JAKARTA, KAKTUS – Malea Emma (7), penyanyi cilik keturunan Indonesia, menjerit bahagia dan menangis terharu saat mendapat undangan dari idolanya, Christina Aguilera. Saat menjadi bintang tamu acara Good Morninc America (GMA) sepekan lalu, Emma diberikan empat tiket gratis untuk menonton konser Aguilera, Liberal Tour, di Radio City Music Hall, New York, AS, pada Kamis (4/10/2018). “Saya dengar kamu juga menerima tweet dari Christina Aguilera,” ujar pembawa acara Sarah Haines seperti dikutip Kompas.com dari video dari kanal YouTube Good Morning America, Selasa (9/10/2018). “Kami punya kejutan untukmu. Christina Aguilera memberikanmu tiket untuk menonton konsernya,” timpal rekannya, Michael Strahan. Baca juga: Malea Emma, Si Cilik Keturunan Indonesia, Jadi Sensasi Internet di AS Mendengar itu, Malea yang baru saja selesai berduet dengan penyanyi dan aktris Broadway Jennifer Holliday, menjerit kegirangan. “Untukmu dan keluargamu. Ini besok malam Liberation Tour. Bukan cuma itu, dia ingin menemuimu di belakang panggung. Saya akan memberimu tiketnya,” kata Strahan yang diaambut dengan ucapan terima kasih dari Emma. Haines kemudian menyadari bahwa gadis cilik itu menetaskan air mata. Putri pasangan Esther dan Arman Tjandrawidjaja itu tak mengatakan apa-apa dan hanya menangis haru. “Saya tahu dia sangat menyukai Christina. Saat mendapat tweet dari Chrstina, dia menangis. Dia sangat menggemari Christina,” kata Jennifer Holliday. “Ini akan menjadi hari terbaik dalam hidupmu. Dua diva dalam satu hari. Diva in training,” seru Haines kemudian.

Ingin I-Pop Mendunia seperti K-Pop, CT Gandeng Perusahaan Korea

JAKARTA,KAKTUS – PT Trans Media Corpora resmi menggandeng SM Entertainment Group untuk membangun segmen hiburan. Kerjasama meliputi konten, mobile platform dan lifestyle itu diharapkan bisa meningkatkan kualitas industri hiburan tanah air. Chairul Tanjung, Chairman CT Corp menyampaikan bahwa salah satu keuntungan dari kerja sama dengan perusahaan Korea tersebut adalah bisa mengadopsi strategi bisnis hiburan. Salah satunya membangun industri hiburan seperti K-pop yang sudah mendunia. “Intinya (kerja sama) bukan cuma mengirim artis Korea ke Indonesia, tetapi juga bagaimana membangun artis Indonesia bisa go global seperti artis Kpop,” ujarnya di Jakarta, Senin (8/10/2018). Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan platform digital maupun strategi agar talenta-talenta bisa tembus di pasar Asia maupun dunia. Oleh karena itu, dirinya akan bergerak cepat untuk merealisasikan terbentuknya perusahaan patungan sebagai langkah awal. Baca juga: HT dan CT, Orang Terkaya Paling Muda Indonesia Tahun Ini “Kami harap orang Indonesia juga bisa (go global) tidak hanya orang Korea. Kalau orang Korea ada K-Pop, kenapa kita tidak ada I-Pop atau Indonesian Pop?” lanjutnya. Dia mengatakan, saat ini kedua tim dari perusahaan akan melakukan pertemuan intens untuk menyiapkan strategi. Harapannya pada Desember mendatang perusahaan tersebut sudah bisa terbentuk, atau paling lambat di kuartal pertama tahun depan. (Andy Dwijayanto)

Ambil Alih Unit Bisnis Thomson Reuters, Blackstone Gelontorkan 20 Miliar Dollar AS

LONDON,KAKTUS – Perusahaan ekuitas raksasa Blackstone telah menyelesaikan investasi terbesarnya sejak krisis keuangan tahun 2008 dengan mengambil alih unit keuangan dan risiko Thomson Reuters. Di dalam kesepakatan tersebut, konsorsium Blackstone yang dipimpin oleh dana ekuitas swasta mengambil alih 55 persen saham unit keuangan dan risiko Thomson Reuters senilai 20 miliar dollar AS. Adapun Thomson Reuters masih memegang 45 persen saham dari unit bisnis yang namanya akan diganti menjadi Refinitiv. Degan membeli sebagian besar saham unit bisnis Thomson Reuters, Blackstone seakan menantang Bloomberg. Sebab, Reuters merupakan salah satu penyedia data pasar keuangan terbesar di dunia dengan lebih dari 40.000 nasabah institusi di 190 negara. Dikutip dari CityA.M., sebagai bagian dari kesepakatan, refinitiv juga setuju untuk membayar 325 juta dollar AS per tahun selama 30 tahun mendatang kepada Reuters untuk membantu mendanai layanan berita. Baca juga: Miliarder Dunia Ramai-ramai Beli Perusahaan Media, Ada Apa? Thomson Reuters sendiri memperoleh sekitar 17 miliar dollar AS dalam hasi tunai penjualan saham setelah kesepakatan di antara keduanya diketuk. Sekitar 10 miliar dollar AS dana yang berhasil didapatkan akan dikembalikan ke pemegang saham, adapun 4 miliar dollar AS akan digunakan untuk menebus utang, dan 2 miliar dollar AS sisanya digunakan untuk mendanai akuisisi. Chief Executive Refinitiv David Craig mengatakan, mementum kali ini adalah hal yang unik, sebab, usia dari bisnis keuangan dan risiko Thomson Reuters telah memasuki 160 tahun dan saat ini berganti nama dengan Refinitiv. “Kami sangat yakin bahwa pasar yang efisien, transparan, dan terpercaya baik untuk semua pihak, dan peran Refinitiv adalah menyediakan akses kepada data yang lebih bersih dan konsisten dalam skala global,” ujar dia. “Dengan dukungan investor kami, Refinitv akan terus memberikan data yang penting dan penuh wawasan serta terbukanya infrastuktur tekonologi sesuai dengan harapan pasar untuk mendorong kemajuan bagi pelanggan kami di sektor perdagangan, risiko, perbankan, kekayaan dan manajemen investasi serta di berbagai bidang lain seperti ekjahatan keuangan dan ESG. Kami menantikan saat-saat yang menyenagkan ke depan,” lanjut dia. Managing Director Blackstone Eli Nagler pun mengatakan pihaknya antusias dengan kerjasama ini dan berharap dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan teknologi dari Refinitiv.

Orang yang Sering Begadang Berisiko Alami Gangguan Cemas

KAKTUS – Memiliki aktivitas yang super padat setiap hari tidak jarang membuat kita jadi menomorduakan tidur. Padahal, tidur yang cukup dan nyenyak setiap malam penting untuk mendukung kesehatan. Tidak cuma kesehatan fisik saja, tidur cukup membantu memelihara kesehatan mental juga. Sudah banyak studi yang melaporkan berbagai efek merugikan pada kondisi kejiwaan seseorang akibat kurang tidur. Nah, sebuah penelitian teranyar menghubungkan efek kurang tidur dengan peningkatan risiko gangguan cemas alias ansietas. Kenapa bisa begitu? Para pakar dari berbagai belahan dunia sepakat bahwa kebiasaan tidak tidur cukup selama 7-8 jam setiap malam dapat menyebabkan kewaspadaan dan konsentrasi otak menurun. Maka, tidak heran setelah berjam-jam (atau bahkan berhari-hari) tidak tidur cukup, kita jadi suka bingung dan sulit berpikir jernih. Baca juga: Bahaya Lain Kurang Tidur, Memperpendek Umur Sebuah penelitian dari Binghamton University menemukan bahwa kebiasaan kurang tidur dapat meningkatkan risiko munculnya gangguan kecemasan. Teori ini menguatkan studi terdahulu yang melaporkan sekitar 27 persen pasien gangguan kecemasan diawali dengan insomnia yang membuat mereka tidak bisa tidur. Risiko ansietas akibat kurang tidur dikaitkan dengan gangguan berpikir jernih akibat otak yang kelelahan. Sulit berpikir jernih menyebabkan otak cenderung menanam “bibit” pikiran negatif yang mengganggu dan dapat terus muncul berulang kali tanpa dipicu apa pun. Kurang tidur juga menurunkan kemampuan untuk mengendalikan perilaku karena fungsi pengendalian dalam otak tidak bisa bekerja dengan baik. Maka sewaktu tubuh dalam keadaan terjaga, otak akan bekerja dalam mode autopilot dan mengacu pada pola yang sudah ada yaitu kebiasaan.

Diet Mediterania bagi Wanita, Disebut Bisa Kurangi Risiko Stroke

KAKTUS – Manfaat diet mediterania telah lama menjadi perhatia para ahli. Bahkan, beberapa ahli mengklaim pola diet ini dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Sayangnya, sampai saat ini belum ada riset yang meneliti bagaimana pola diet tertentu dapat mempengaruhi kesehatan pria dan wanita secara keseluruhan. Riset terbaru yang dilakukan oleh peneliti di University of East Anglia menyimpulkan, wanita yang mengikuti pola diet mediterania rendah risikonya untuk terkena stroke, dibandingkan pria. Riset yang dipublikasikan dalam Jurnal American Heart Association ini membuktikan wanita berusia setidaknya 40 tahun dapat mengurangi risiko stroke hingga lebih dari seperlima berkat diet mediterania. Uniknya, hal ini tak berlaku pada pria yang juga mengikuti pola diet serupa. Baca juga: Tak Hanya Menurunkan Berat Badan, Ini Manfaat Lain Diet Mediterania… Atas temuan ini, Ailsa Welch -salah satu periset, menyarankan agar wanita mengurangi risiko stroke dengan mengikuti diet mediterania. Menurut dia, sebaiknya wanita mengikuti diet ini secara konsisten dibandingkan hanya mengonsumsi berbagai komponen diet secara terpisah. Jadi, jenis makanan apa yang harus dikonsumsi wanita untuk menurunkan risiko stroke? Diet mediterania terinspirasi dari makanan yang biasa dikonsumsi oleh penduduk Spanyol, Italia, dan Yunani. Pola makan ini terdiri dari berbagai buah-buahan dan sayuran, banyak ikan, sejumlah produk susu dan daging dalam porsi kecil yang bersumber dari hewan selain ikan. Makanan khusus yang membentuk diet mediterania dapat bervariasi sesuai dengan budaya dan etnis yang berbeda. Namun, komponen yang menentukan diet pada dasarnya cenderung sama. Victoria Taylor, ahli diet senior di British Heart Foundation, menekankan pada konsumsi lemak sehat. “Diet khas Mediterania termasuk mengonsumsi banyak sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, sereal dan produk sereal, seperti roti gandum, pasta dan beras merah,” kata dia. Ia menambahkan, pola diet ini juga menyarankan konsumsi ikan daging putih, dan beberapa produk susu dalam jumlah sedang. Ini adalah kombinasi dari semua elemen yang tampaknya membawa manfaat kesehatan. Tapi, salah satu aspek utamanya adalah konsumsi lemak sehat. Baca juga: Diet Mediterania Juga Mampu Mengusir Depresi, Benarkah? “Minyak zaitun, yang merupakan lemak tak jenuh tunggal, paling sering dikaitkan dengan diet mediterania, tetapi lemak tak jenuh ganda terdapat pada kacang, biji dan minyak ikan,” ucapnya. Banyak orang percaya mengonsumsi banyak lemak dapat merugikan bagi kesehatan dalam jangka panjang. Namun, mengonsumsi jenis lemak yang tepat dalam jumlah yang wajar juga memberikan tubuh dan otak bahan bakar yang cukup. Hal yang harus diingat, riset ini dilakukan pada 23.232 peserta yang didominasi warga kulit putih. Hasil riset ini itu hasilnya dapat bervariasi untuk etnis yang berbeda.

Australia Bantu Indonesia Terapkan Pendidikan Inklusi TK Berkualitas

JAKARTA,KAKTUS – Pemerintah Australia melalui Associate Prof. David Evans dari Sydney Univeristy melakukan kerja sama serius dengan pemerintah Indonesia dalam bentuk pemberian beasiswa kepada 15 Peneliti Tindakan Kelas (PTK) di negeri ini. Dengan beasiswa tersebut mereka bisa meneliti lebih dalam tentang inklusi Sydney University Australia. Pemberian beasiswa itu tak lepas dari begitu gigihnya Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Luar Biasa (PLB) dalam menjajaki pendidikan inklusi di Tanah Air. Dalam rilis yang Kompas.com terima, Senin (1/10/2018), PPPPTK TK dan PLB ditunjuk untuk menyeleksi 14 orang yang berhak mendapatkan beasiswa tersebut ditambah 1 peserta dari hasil seleksi internal Sydney University. Dari jumlah tersebut tercatat 4 orang merupakan pegawai PPPPTK TK dan PLB, 8 orang guru dan Kepala Sekolah TK, 2 orang guru Sekolah Luar Biasa (SLB), serta 1 orang dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). BACA JUGA: Ribuan Guru SD Berebut Ikut Diklat Pelatihan APMS Mereka berhasil terjaring dan diberikan kesempatan untuk mengkaji dan belajar langsung dari para pakar inklusi di Australia dalam bentuk short course “Achieving Education for all Through Indonesian-Australian Collaborations.” Lima belas orang yang tergabung dalam skema Australian Awards Fellowship ini pun mendapat biaya penuh (fully funded) dari pemerintah Australia. Fully funded ini mencakup biaya course, akomodasi, transportasi pulang pergi, dan biaya hidup (living cost) selama tiga minggu belajar di Australia. Tercatat selama 3 minggu ini pula para pakar inklusi secara bergantian memberikan pengetahuan dan wawasan baik dari segi teori, kebijakan, sampai ke praktek setting kelas inklusi yang dijalankan di Australia. Manfaat penerapan pendidikan inklusi di TK Menurut salah seorang pakar inklusi di Sydney University, Dr Amanda Niland, menerima Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sekolah TK mempunyai 4 keuntungan tersendiri. Apa itu? Pertama, semua anak akan belajar keterampilan bahasa, sosial, bermain dan beripikir dari interaksi antar siswa. Kedua, bagi anak reguler, mereka belajar untuk bersikap empati dan memahami perbedaan. Ketiga, anak-anak merasakan perasaan saling memiliki yang lebih kuat. Kemudian keempat, anak-anak bisa menunjukkan cara bagi orang dewasa.

Indonesia Darurat Matematika!

KAKTUS – Entah apa yang sudah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dinas pendidikan provinsi dan kabupaten kota dalam menyikapi fakta rendahnya keterampilan berhitung warga sekolah yang dikelolanya, selain mengucurkan Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) yang tahun ini berjumlah lebih dari Rp 71 triliun di APBN, yang tak berdampak berarti kepada kenaikan kompetensi guru (De Ree dkk, WB 2016). Apalagi, ketika keterampilan itu dijadikan tolok ukur kesiapan menghadapi era abad ke-21 dan sebuah studi terbaru (Amanda dkk, CFEE Annual Digest 2018) yang menyatakan bahwa anak muda Indonesia akan siap menghadapi abad ke-21, ketika abad ke-31 menjelang, karena studi tersebut menghitung bahwa selama sekian tahun sejak masuk SD hingga lulus SMA sekolah hanya meningkatkan keterampilan menghitung atau aritmatika sederhana dari peserta didik sebanyak nol koma nol sekian persen. Hasil studi makro tersebut sejalan dengan hasil ulangan di sebuah kelas di SMA di Kalimantan Tengah yang diunggah oleh seorang guru (Rukim, 2018) pada awal September 2018. Ketika hasil studi itu didiskusikan dengan koleganya di pulau dan kota lain, hasilnya tak jauh berbeda. Kesimpulannya, meski duduk di kelas IPA, murid tak terampil menyelesaikan operasi sederhana “tambah, kurang, kali dan bagi” termasuk pengertian “peratus atau prosen”, perpuluhan dan pecahan. Padahal, sebuah operasi paling dasar dari aritmatika, seperti menyambung huruf membentuk kata dan kalimat “i-ni bu-di…” dalam konteks membaca dan menulis. Satu catatan penting, yakni delapan tahun lalu, sudah diingatkan bahwa keadaan darurat buta matematika ini (Koran Tempo, 2008) dengan merujuk ke hasil uji PISA (Program for International Student Assesement) dan uji TIMSS (Trend for International Mathematic and Sciences Study) ketika peringkat siswa Indonesia kelas 2 SMP/MTs hanya selapis di atas Bostwana Afrika. Ya, peringkat Indonesia nomor dua dari bawah! Sebuah kondisi buta total matematika, dan mereka diramalkan tak siap menghadapi abad ke-21. Tulisan tersebut yang sudah pasti hanya sebuah peringatan kecil keadaan darurat, karena cukup banyak tulisan lain yang mengingatkan situasi serupa. Tapi, hal itu ternyata dianggap sepi oleh pemerintah yang menganggap semuanya baik-baik saja.